Postingan

Menampilkan postingan dengan label Kembara

Pantai Batu Bedaun Rajik: Menguak Mitos, Saike, dan Catatan Perjalanan di Bangka Selatan

Gambar
Jika kamu tengah mengunjungi Kabupaten Bangka Selatan dan menyukai sesuatu yang berkaitan dengan alam, maka Pantai Batu Bedaun Rajik harus masuk dalam daftar tempat yang harus dikunjungi. Pantai ini terletak di Jalan Laut Cina, Desa Rajik, Simpang Rimba, Kabupaten Bangka Selatan. Bertolak kurang lebih 75 kilometer dari pusat kota Pangkalpinang, dan bisa ditempuh selama dua jam perjalanan. Meskipun demikian, Pantai Batu Bedaun Rajik memiliki banyak keunikan, bahkan di tengah jalan berlubang yang akan kita temui. Keunikan Gugusan Batu Granit dan Mitos Akek Antak Salah satu keunikan yang mencolok adalah terdapat bongkahan batu mirip tudung (caping) dan batu mirip bantal guling.  Menurut mitos yang berkembang, tudung dan bantal tersebut milik Akek Antak. Kini, formasi batu ini menjadi salah satu spot point yang ramai untuk mengabadikan gambar. Akek Antak sendiri adalah ulama kesohor di Pulau Timah. Teungku Sayyid Deqy dalam bukunya Korpus Mapur dalam Islamisa...

Refleksi Aktivisme: Dramaturgi Politik, Aksi Massa Tan Malaka, dan Perjalanan Jogja-Cilacap

Gambar
CUACA malam ini tidak terlalu mendukung untuk berlalu-lalang di luar rumah. Angka pasien Covid-19 masih tumbuh.  Sekilas cuaca di langit terlihat mendung dan dingin. Jalan di gang-gang sempit masih becek bekas hujan. Sabtu 10 Oktober 2020 kami meninggalkan kota Yogyakarta. Setelah bergantian membasuh badan, kami bergegas menaiki Elf Microbus yang sudah dibooking sejak siang. Saya sendiri lebih memilih posisi di kursi tengah, paling tidak di belakang sopir. Terlalu ke belakang bisa bahaya.  Saya akan mengeluarkan beberapa kantong cairan. Kami mulai beranjak sekitar pukul 02.15 dini hari. Dalam ingatan saya paling tidak ada sekitar 14 orang dalam Microbus itu. Karena tinggal serumah, kami rasa tidak perlu menjaga jarak. Toh di rumah juga satu meja makan. Dalam Microbus yang gelap tampaknya hanya saya yang susah tidur malam. Orang macam saya tidak bisa tidur secara 'normal' seperti manusia kebanyakan. Karena sejak menjadi jurnalis, saya 'dilatih' u...

Wisata Solo Raya dan Batik Tulis: Perjalanan Penuh Filosofi ke Galeri Abhipraya dan Candi Cetho

Gambar
WAJAH PARA INSAN KAMIL terpampang jelas hilir mudik hingga ke sudut-sudut Stasiun Purwosari di Jalan Slamet Riyadi, Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Panas terik mengundang peluh menemani perjalanan kami pada Senin 30 Mei 2022.  Tiba-tiba saja kedua pipi Solihin atau Ink, yang dipertuan agung di kelompok ini merah merona.  Ia tampak sumringah sampai-sampai meninggalkan kami yang berhenti di salah satu minimarket waralaba dalam kompleks stasiun.  “Sekejap, saya masih beli air, mau basahi tenggorokan.” Sekira pukul 11.30 WIB, sebuah Toyota Calya berdiri kokoh di pintu masuk stasiun. Tampak dari air muka cukup masak, para penghuni mobil yang dipandu oleh Aris Kurniadi ini sepertinya menunggu cukup lama.  “Selamat pagi,” ucap Ziba menyindir.  Sambil tergelak dan menghindari perdebatan, kami memilih untuk segera memasuki mobil. Belajar Batik Tulis Kontemporer di Galeri Abhipraya Sukoharjo Aris lantas memandu kami menuju Galeri Abhipraya...