Pantai Batu Bedaun Rajik: Menguak Mitos, Saike, dan Catatan Perjalanan di Bangka Selatan
Jika kamu tengah mengunjungi Kabupaten Bangka Selatan dan menyukai sesuatu yang berkaitan dengan alam, maka Pantai Batu Bedaun Rajik harus masuk dalam daftar tempat yang harus dikunjungi.
Pantai ini terletak di Jalan Laut Cina, Desa Rajik, Simpang Rimba, Kabupaten Bangka Selatan.
Bertolak kurang lebih 75 kilometer dari pusat kota Pangkalpinang, dan bisa ditempuh selama dua jam perjalanan. Meskipun demikian, Pantai Batu Bedaun Rajik memiliki banyak keunikan, bahkan di tengah jalan berlubang yang akan kita temui.
Keunikan Gugusan Batu Granit dan Mitos Akek Antak
Salah satu keunikan yang mencolok adalah terdapat bongkahan batu mirip tudung (caping) dan batu mirip bantal guling.
Menurut mitos yang berkembang, tudung dan bantal tersebut milik Akek Antak. Kini, formasi batu ini menjadi salah satu spot point yang ramai untuk mengabadikan gambar.
Akek Antak sendiri adalah ulama kesohor di Pulau Timah. Teungku Sayyid Deqy dalam bukunya Korpus Mapur dalam Islamisasi Di Bangka menulis, Akek Antak hidup pada sekitar abad ke-10 Masehi.
Asal Mula Penamaan: Saike di Atas Batu Bedaun
Sekitar 10 meter dari Barat Laut caping milik Akek Antak, terdapat susunan batu yang ditumbuhi pohon, yang bagi para penggemar Bonsai dinamakan saike.
Mulanya pohon yang tumbuh adalah pohon Leban Pantai, namun kini pohon cemara angin pun menghiasi gugusan batu granit mirip pulau tersebut.
Menurut Erwanti atau disapa Eeng Tour Guide saya, dari sanalah asal mula penamaan Pantai Batu Bedaun. Sementara itu, Bedaun sendiri merupakan akses Melayu untuk kata ‘Berdaun’.
![]() |
Sementara di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terdapat dua Pantai Batu Bedaun: Pantai Batu Bedaun Rajik ini, dan Pantai Batu Bedaun Sungailiat yang bersebelahan dengan pantai Tengiri.
Pesona Alam dan Fasilitas Pantai Batu Bedaun Rajik
Pasir pantainya berwarna putih yang terbentang luas antara Desa Kampung Baru dengan Desa Kebun Nyiur. Bukan hanya itu, pantai ini diapit oleh sebuah kolong (sejenis danau kecil) dengan airnya yang berwarna hijau.
Berkunjung ke Desa Rajik dan mampir di Pantai Batu Bedaun, kamu akan disuguhkan rindangnya pohon kelapa dan pohon bakau.
Pasirnya yang halus dan berwarna kekuning–kuningan, airnya jernih membiru, cocok untuk berenang dan kegiatan memancing.
Aktivitas dan Fasilitas Umum
Pantai ini juga memiliki pasir putih serta sebuah dermaga yang terbuat dari kayu yang kokoh. Biasanya dermaga ini dijadikan para traveler untuk memancing dan aktivitas photography.
Fasilitas di pantai ini cukup lengkap karena sepanjang bibir pantai ada resort untuk makan minum dan mencicipi masakan laut segar.
Bila tidak membawa bekal, kamu bisa membeli makanan yang dijajakan oleh pedagang di sekitar pantai.
Bibir pantai banyak terdapat bebatuan yang cukup besar yang dipergunakan oleh pengunjung untuk duduk dan santai sambil meninjau keindahan pantai. Ada tulisan “Jangan mendekati zina” di beberapa titik.
Catatan untuk Traveler Berbudaya
Bagi siapa pun yang menyukai memancing, berenang, berjemur, atau fotografi, Pantai Batu Bedaun Rajik adalah pilihan menarik untuk menghabiskan masa liburan.
Beberapa Hal yang Sebaiknya Diperhatikan Saat Berkunjung:
- Jalan Berlumpur. Kadang licin dan berumput tinggi, jadi siapkan kendaraan dan alas kaki yang sesuai.
- Kebersihan. Tidak tersedia tempat sampah dan toilet layak, jadi bawa kembali sampah yang kamu hasilkan.
- Situs Sejarah. Batu dan legenda di sini adalah bagian dari warisan masyarakat Rajik. Menjaganya berarti ikut menjaga cerita yang masih hidup.
Pada akhirnya, mungkin bukan tentang seberapa jauh kita bepergian, tapi seberapa banyak yang kita bawa pulang—bukan hanya dalam bentuk oleh-oleh, tapi juga kesadaran untuk lebih peduli.

Komentar
Posting Komentar